Keutamaan Membaca Basmallah Setiap Akan Memulai Perkara Yang Penting
Ucapan: بِسْــمِ اللهِ "Dengan menyebut nama Allah" adalah wirid yang dibaca pada setiap akan memulai perkara yang penting.
Dengan mengamalkannya akan diperoleh manfaat sebagai berikut:
-Terhidar dari setan untuk makan dan bermalam bersamanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya lalu menyebut nama Allah baik saat memasuki rumah atau saat makannya, maka setan akan berkata: "Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam" Apabila ia masuk lalu tidak menyebut nama Allah saat memasuki rumahnya, setan akan berkata: "Kalian mendapatkan tempat untuk bermalam" Dan apabila ia tidak menyebut nama Allah saat akan makan, maka setan berkata: "Kalian telah mendapat tempat menginap dan makan malam"[1]
-Sempurnanya keberkahan di dalam perkara tersebut.
Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan banyak riwyat:
"Setip perkara yang tidak dimuali dengan " بِسْمِ اللهِ " dalam riwayat yang lain disebutkan dengan menyebut nama Allah maka perkara tersebut menjadi terputus, dalam riwayat yang lain: "maka perkara tersebut menjadi kurang berkah"[2]
-Terhindar dan terjaga dari tipu daya setan:
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Dinding (yang menghalangi) antara pandangan jin dan aurat anak Adam saat dia memasuki kamar kecil adalah ucapan: بِسْمِ اللهِ
Sebuah Pengalaman
Ketika Khalid bin Walid radhiallahu anhu singgah pada sebuah tempat yang bernama Al-Hirah, para shahabatnya mengingatkannya: "Hati-hatilah terhadap racun, jangan sampai orang-orang ajam memberikan kalian minum" maka ia menjawab: "Berikanlah minuman tersebut kepadaku", lalu ia mengambilnya dan berkata:
" بِسْمِ اللهِ" kemudian ia meminumnya tanpa ditimpa oleh mudharat apapun.[3]
Catatan Penting
Penjelasan di atas menujukkan tentang keutamaan dan keberkahan membaca bismillah, oleh karenanya, seyogyanya bagi setiap muslim untuk membiasakan lisannya dengan ucapan tersebut pada setiap perkaranya dan pada setaip kondisi agar Allah memberkahi amalanya serta membentenginya dari godaan setan.
[1] HR. Muslim no: 2018
[2] Dishahihkan oleh sekelompok ulama seperti Ibnu Shalah, dan Al-Nawawiy dalam kitab Al-Azkar, Syaekh bin Baz mengaakan bahwa hadits tersebut hasan karena beberapa hadits lain.
[3] HR. Baihaqi, Abu Na'im, Al-Thabrani dan Ibnu Said dengan sanad yang shahih. Tahzibut tahzib, Ibnu Hajar 3/125.
Dengan mengamalkannya akan diperoleh manfaat sebagai berikut:
-Terhidar dari setan untuk makan dan bermalam bersamanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْـتَهُ فَذَكَر َاللهَ عِنْدَ دُخُوْلِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ, وَإِذَا دَخَلَ وَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُوْلِهِ قاَلَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ اْلمَـبِيْتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ اْلمَبِيْتَ وَاْلعَشَاءَ
"Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya lalu menyebut nama Allah baik saat memasuki rumah atau saat makannya, maka setan akan berkata: "Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam" Apabila ia masuk lalu tidak menyebut nama Allah saat memasuki rumahnya, setan akan berkata: "Kalian mendapatkan tempat untuk bermalam" Dan apabila ia tidak menyebut nama Allah saat akan makan, maka setan berkata: "Kalian telah mendapat tempat menginap dan makan malam"[1]
-Sempurnanya keberkahan di dalam perkara tersebut.
Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan banyak riwyat:
"كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ بِبِسْمِ اللهِ (وَفِي رِوَايَةٍ بِذِكْرِ اللهِ) فَـهُوَ أٌَقْـطَعُ, (وَفِي رِوَايَةٍ فَـهُوَ أَبْتَرُ"
"Setip perkara yang tidak dimuali dengan " بِسْمِ اللهِ " dalam riwayat yang lain disebutkan dengan menyebut nama Allah maka perkara tersebut menjadi terputus, dalam riwayat yang lain: "maka perkara tersebut menjadi kurang berkah"[2]
-Terhindar dan terjaga dari tipu daya setan:
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
سِتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيـُنِ اْلجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الْخَلاَءَ أَنْ يَقُوْلَ: بِسْمِ اللهِ
"Dinding (yang menghalangi) antara pandangan jin dan aurat anak Adam saat dia memasuki kamar kecil adalah ucapan: بِسْمِ اللهِ
Sebuah Pengalaman
Ketika Khalid bin Walid radhiallahu anhu singgah pada sebuah tempat yang bernama Al-Hirah, para shahabatnya mengingatkannya: "Hati-hatilah terhadap racun, jangan sampai orang-orang ajam memberikan kalian minum" maka ia menjawab: "Berikanlah minuman tersebut kepadaku", lalu ia mengambilnya dan berkata:
" بِسْمِ اللهِ" kemudian ia meminumnya tanpa ditimpa oleh mudharat apapun.[3]
Catatan Penting
Penjelasan di atas menujukkan tentang keutamaan dan keberkahan membaca bismillah, oleh karenanya, seyogyanya bagi setiap muslim untuk membiasakan lisannya dengan ucapan tersebut pada setiap perkaranya dan pada setaip kondisi agar Allah memberkahi amalanya serta membentenginya dari godaan setan.
[1] HR. Muslim no: 2018
[2] Dishahihkan oleh sekelompok ulama seperti Ibnu Shalah, dan Al-Nawawiy dalam kitab Al-Azkar, Syaekh bin Baz mengaakan bahwa hadits tersebut hasan karena beberapa hadits lain.
[3] HR. Baihaqi, Abu Na'im, Al-Thabrani dan Ibnu Said dengan sanad yang shahih. Tahzibut tahzib, Ibnu Hajar 3/125.
الحصن الواقي
عبد الله بن عبد الرحمن السدحان
Post a Comment