Hadist Tentang Ath-Thoifah Al-Manshurah
Oleh : Ustadz Badru Salam, Lc.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي مَنْصُورِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Mu’awiyah bin Qurrah dari Bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku mendapat pertolongan. Orang-orang yang menghinakannya tidak akan membahayakan mereka hingga terjadi hari kiamat.”
Sanad hadits:
- Muhammad bin Basyar bin Utsman Al Abdi Al Bashri Abu Bakar Bundaar, tsiqah 252H.
- Muhammad bin Ja’far Al Hudzali Al Bashri ghundar, tsiqah 193H.
- Syu’bah bin Hajjaaj bin Al Ward Abu Bistham Al Wasithi, tsiqah hafidz mutqin, sufyan Ats Tsauri menganggapnya sebagai amiirul mukminin dalam hadits, ia yang pertama kali memeriksa hadits di iraq dan membela sunnah, 160H.
- Mu’awiyah bin Qurrah bin Iyaas Abu Iyaas Al Bashri, tsiqah, 113H.
- Qurrah bin Iyaas bin Hilaal abu Mu’awiyah, shahabat mulia, 64H.
Derajat hadits:
Sanad hadits ini shahih, dan hadits ini dikeluarkan juga oleh Bukhari dan Muslim.
Fawaid hadits:
- Bahwa kebenaran itu tidak akan pernah sirna dan akan terus bersinar disetiap zaman dan generasi.
- Akan adanya sekelompok umat Muhammad yang senantiasa membela sunnahnya dan berpegang kepada kebenaran di setiap zaman, semoga kita termasuk dalam golongan mereka. Amiin
- Mereka adalah firqah naajiyah dan thaaifah manshurah yang selalu berpegang kepada jalan Rasulullah dan para shahabatnya.
- Imam Ahmad mengatakan bahwa mereka adalah ahlul hadits yang selalu berpegang kepada hadits dan menapaki jejak kakinya.
- Bahwa mereka akan terus berjalan dan menebar walaupun dicemoohkan oleh orang yang mencemooh dan dimusuhi oleh ahlul bida’
- Mereka akan senantiasa ditolong oleh Allah baik dengan kekuatan fisik maupun kekuatan hujjah dan keterangan.
- Mereka akan senantiasa ada sampai ditiupkan angin yang lembut yang mencabut nyawa setiap muslim sebelum ditiupnya sangkakala.
Pertanyaan :
Kata “senantiasa” apakah ini menunjukkan bhw kelompok ini mempunyai sanad yang bersambung hingga Rosululloh صلى الله عليه وسلم? Baik dlm pemahaman maupun bertemunya mereka dengan pendahulunya? Dan apakah ini juga menjadi dasar sesatnya pemahaman baru di dlm dien?
Jawaban :
Pemahaman yang bagus, betul sekali, mereka senantiasa bersambung sanadnya dengan Rasulullah dan para shahabatnya. Silahkan diperiksa, adakah keyakinan mereka yang berlawanan dengan apa yang diyakini oleh Nabi dan para shahabat?! Sementara ahlul bida’ keyakinan mereka mentok sampai para pendirinya.
Sumber : Ust. Abu Salma
Post a Comment